Selasa, 01 Oktober 2013

belajar dari sekitar

hidup itu kan proses..proses belajar, proses dewasa, proses menuju hal-hal yang membuat kita seharusnya semakin baik.
hidup itu pasti selalu berpacu dengan waktu, bercumbu dengan setiap masalah karena itu kita hidup. tandanya orang hidup ya masalah.
masalah apa saja dalam hidup itu harus tetap di hadapi karena inilah bagian dari skenario hidup, hidup ga selalu mulus-mulus aja, seneng-seneng aja, banyak duit, utang ga punya, suami setia, karir makin cemerlang  ya ga seru dong kalo hidup itu monoton. itu-itu saja. makanya masalah itu hadir sebagai warna dalam hidup.

seperti hal nya saya yang baru saja hikzzzz patah hati oleh si mister MZ itu tapi ga berarti kan saya mesti jumpalitan terus-terus mencari-cari kesalahan...NO way buat saya lebih baik saya ambi posisi siap grak majuuuuu jalan.... hahhaha ya emang sih patah hati itu menyakitkan kalo terus-terusan di ratapi. dulu, saya begitu tapi banyak hal yang terjadi yang membuat saya harus bersyukur menghadapi situasi apapun meski pahitnya melebihi jamu gendong hehhehe.

coba deh setiap kali menghadapi permasalahan jangan keburu nafsu mengeluh...tarik nafassss yang panjang lalu kemudian nangis..ia nangis..wajar kan nangis, emang cewe biasanya ngapain kalo menghadapi masalah yang pertama dilakukan ya nangis.. nangis mah nangis aja terus kalo udap cukup nangis nya jangan langsung update status dulu coba inget-inget pernah ga ada temen yang mengalami hal sama dengan kita terus apa yang mereka lakukan. ehmm kalo yang mereka lakukan mengeluh di sosial media terus kamu-kamu yang baca gimana rasanya?? ia kalo cuma sekali dua kali update status GALAU nya kalo berkali-kali dan terus menerus sampe kiting dan jereng mata yang baca gimana tuh rasanya?? agak males juga kan liatnya sama halnya jika itu kejadian sebaliknya.

oke... yang punya masalah kan bukan kita doang semua juga punya masalah.. tapi yang membedakan adalah cara mengatasinya atau melalui proses permasalahan tersebut soal hasilnya itu kan gimana kita memprosesnya. kalo kita melewatinya dengan baik maka hasilnya baik. inget sistem kerja komputer adalah Input Proses Output. ga akan ada masalah yang selesai tanpa proses.

menyikapi proses penyelesaian masalah ini emang tergantung permasalahan itu sendiri. namun hal yang mesti kita lewati adalah SABAR dan IKHLAS itu jadi modal utama dalam setiap masalah, apapun itu.

ilmu SABAR dan IKHLAS ini ga ada sekolahnya tapi ujiannnya selalu ada sepanjang hidup ya karena SABAR dan IKHLAS ini ilmu yang sepanjang waktu kita mencarinya, belajarnya seumur hidup.

katanya SABAR itu buahnya manis.... dan IKHLAS itu akan membawa kita pada kebahagian.

saya rasa itu tidak betul... tapi betulllllllll sekaliiiiiiiii.....

saya mencoba berfikir sejenak dan melihat sekitar dan saya melihat kesabaran itu ada pada salah seorang saudara saya, bagaiamana ia menghadapi permasalahan dalam rumah tangga yang sudah pasti lebih berat dari permasalahan saya soal patah hati. dia begitu sabar dan ikhlas menghadapi setiap permasalahannya disaat ia sedang sakit lalu sang istri justru cuek dan ga peduli boro-boro mau merawat mendekat aja seolah ga mau. namun saudara saya ini tetap tidak sembrono dalam menghadapi permsalahannya ia dengan sabar dan ikhlas melewati ini ya memang tidak ada solusi apapun tapi dengan kesabaran dan keikhlasan ini akhirnya solusi itu tanpa perlu dicari datang sendiri. dengan kesabaran dan keikhlasan menerima setiap ujian dari Alloh SWT dan terus tetap selalu mendekatkan diri padaNya akhirnya istri menyadari kesalahan dan kembali ke pelukan dia. rumah tangga tetap utuh dan cinta itu saya yakin semakin besar.

kalo saudara saya saja bisa melewati permasalahannya yang tentu saja lebih berat dari saya lalu kenapa saya harus mengeluh dan mengalah pada masalah.

SABAR dan IKHLAS itu bukan sikap pasif, bukan berarti diam saja ya sudah terima nasib... bukan seperti itu tapi SABAR dan IKHLAS itu bergerak maju menghadapi permasalahan dengan penuh keyakinan pada Alloh untuk meningkatkan taqwa kita kepadaNya, mengangkat kelas kita 1 step lebih baik dari kemarin.

saya banyak belajar dari para sahabat,saudara, teman dan juga tentunya dari pengalaman masa lalu bahwa masalah itu jika kita hadapai dengan emosional, keluhan, putus asa hasilnya akan semakin memburuk namun jika kita sadari bahwa masalah itu datang tentu dengan membawa penyelesainnya dengan tidak menjauh dari Alloh bahkan harus semakin mendekat padaNYa penuh dengan optimisme, IKHLAS dan SABAR insyaalloh masalah akan dapat diatasi. Alloh mendatangkan ujian pada makhluknya sesuai dengan kadar kemampuan kita.

selalu hampir saya temua buah dari SABAR dan IKHLAS ya memang manis dan indah.

teman saya pernah juga merasakan apa yang saya rasakan saat ini ya pacarnya yang saya lihat begitu sayang pada teman saya ternyata harus menerima kenyataan pacarnya ini selingkuh dan kandas lah hubungan mereka namun teman saya menyikapi permasalahan ini dengan tenang, menerima dengan ikhlas dan sabar dan percaya pada Alloh jodoh DIA lah yang mengatur dan akhirnya kini ia sudah di lamar oleh lelaki lain yang insyaalloh adalah yang terbaik.

dan banyak sekali yang bisa kita ambil hikmah dari setiap kejadian dan tak harus selalu melulu kita yang mengalami sendiri kan. yah paling tidak jika permasalahan itu datang ke kita, kita sudah tau apa yang harus kita lakukan.

ga cuma pengalaman pribadi saja yang bisa kita jadikan pelajaran tapi, pengalaman orang lain pun bisa kita jadikan pembelajaran.

finally..... kandasnya komitmen saya sama Mr. MZ ini semakin membuat saya yakin Alloh begitu sayang pada kita karena alloh selalu tau mana yang terbaik untuk ummatNya.

saya tau Mr. MZ adalah orang yang sangat baik, mungkin saya yang belum pantas mendampinginya dan Alloh masih memberi waktu pada saya untuk memperbaiki diri agar pantas untuk yang terbaik.
dan saya yakin sekali insyaalloh keputusan Mr. MZ ini sudah melibatkan Alloh di dalamnya.

oia... congratulations Mr. MZ untuk kelulusannya di Pasca sarjana PTIQ.. jadi Master Pendidikan... semoga saja ilmu nya berkah dan bermanfaat dunia dan akhirat. untukmu, untuk mereka yang membutuhkan pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar