Rabu, 25 Juni 2014

Reunian yang kurang Greget

tanggal 22 juni kemaren alhamdulillah saya bisa hadir diacara reuni akbar di ponpes saya dulu...
seperti akan napak tilas rasanya...mengenang ketika peratma kali ada ditempat itu dulu pertengahan tahun 2000 dimana saya akan memulai kehidupan baru sebagai seorang santri dan murid MTs..(setara dengan SMP).

tiba di gerbang sekolah saya dulu banyak perubahan yang mencolok, banyak bangunan sekolah-sekolah baru dan tanah yang saya injak tak seperti dulu.

saat pertama saya tiba di sana, orang yang pertama saya lihat adalah kak kosim, kak kosim adalah senior saya di sekolah maupun di pondok, beliau 3 tahun diatas saya, saya kelas 1 Mts kak kosim 1 MA (setara SMA). terbayang seuatu kesalahan yang pernah saya lakukan terhadapnya dulu saat masih berada diponpes. suatu kejadian yang membuat saya menyesal sangat menyesal kala itu. saya masih ingat kecerobahan yang saya lakukan padanya dan semoga beliau sudah memaafkan saya. seperti biasa setiap ba'da ashar kami mengaji setelah jam 5 pengajian selesai dan kami bergegas melakukan aktivitas sore, ada yang mandi, mengambil makan dsb. saat itu di kantin seperti sore biasanya para santri laki-laki akan makan dikantin di sebuah bangku dan meja kayu panjang yang kusam dan dekil. kak kosim duduk di bangku itu dan sedang menikmati makanannya namun entah ada ide apa saya menjaili beliau, ketika beliau berdiri sejenak dan hendak duduk kembali saya secara spontan menarik bangkunya dan BRAKKKKK..kak kosim terjatuh dan makanannya tumpah semua. saya kaget saya benar-benar tak menyangka akan terjadi seperti itu saya benar2 menyesal dan meminta maaf. hingga saat ini saya masih mengingat kejadian itu apalagi kini ia dihadapan saya.
kak kosim : kanan

beranjak memasuki area acara reuni saya bertemu dengan kak wawan disambut kak tino yang saya banyak ucapkan terima kasih dan mohon maaf atas segala bimbingan dan pengajaran di masa saya sekolah dan mondok, mohon maaf atas kenakalan saya yang kadang sering merepotkan.

bertemu dengan teman-teman lama yang sesungguhnya harapan saya bisa menjadi ajang silaturahmi setelhanya namun ekspektasi saya terlalu besar untuk acara ini, perkiraan saya jika ini adalah reuni akbar maka saya akan bertemu dengan senior-senior dan junior2 saya dan teman seangkatan saya secara keseluruhan tapi ternyata harapan saya tak bisa menjadi kenyataan yang hadir hanya beberap orang saja, saya memaklumi dengan segala kesibukan para alumni yang tidak bisa hadir namun ini adalah acara almamater kita semua, tempat dimana kita menuntut ilmu dahulu belajar mengaji dan mempelajari ilmu agama islam dengan kaffah, terlalu sibukkah kalian sehingga tidak mampu memebhi undangan para guru dan kiyai kita yang dahulu mendidik dan membimibing kita. saya hanya merasa reuni ini kurang greget karena yang saya temui adalah kawan-kawan yang masih sering kontak meskipun hanya lewat sosial media atau bbm saja. tapi saya memaklumi mungkin kalian sedang tidak berkesempatan hadir.

melihat bangunan yang dulu pernah saya tinggali, gedung dimana para santriwati pernah melewati masa-masa sejuta rasa, rasa suka,duka,bahagia,sedih, jenuh dan hampa. kamar-kamar yang berjejer membawa kesan bahagia, disana digedung itu banyak tawa n tangisan yang menyelimutinya gedung yang kini tak terpakai lagi karena seiring waktu pondok kami mengalami kegersangan kosong tak berpenghuni. sayang saya tidak sempat mengabadikannya.

saya masih ingat ketika pertama kali saya tiba disana diawal tahun ajaran baru belum banyak santri yang tiba di kobong (tempat tinggal santri) setelah berlibur. saya telusuri setiap kamar dan melihat ada sebuah ember disalah satu kamar yang bertuliskan DEBI AYU SAGITA, saya terkesan sekali hingga pensaran siapakah pemiliknya dan bergulirnya waktu saya mengenalnya sebagai sosok kakak kelas yang jutek tapi baik hehhehe pis ya teh debi.

dari warna kerudung: ijo =saya, pink =latifah (saya pernah sekamar sama dia), coklat=yayi, merah=itu dia teh debi, biru=mia, pink soft=ulan, biru=viah)

teh debi itu mukanya segitu-gitu aja badannya ga berubah tetep langsing hehhehe. saya dulu pernah cuciin mukena beliau dengan upah loh alhamdulillah saya termasuk santri yang uang sakunya pas-pasan.

ulan ini besties deh junior saya maaf ya dek kalo suka ngajak badung n bolos hehehe.

latifah adalah santri yang kalem dan pintar seneng deh bisa trus keep in touch. sebenernya dari beberapa orang di foto itu kami sering ketemu setiap satu bulan sekali soalnya kami bikin arisan yg bertujuan untuk selalu silaturahmi.alhamdulillah sampai kocokan terakhir kita masih konsisten ketemu.

Bpk Kiyai beserta Ibu
khas nya bapak kiyai saya adalah berdehem, dengan dehemannya semua santri mengerti dan langsung hening seketika jika beliau sudah berdehem. beliau dlu suka bawa sabetan (tongkat kecil yang terbuat dari bambu) yang kalo santrinya salah di pukul tangannya pake itu hadeuhh ajibb pedih nya dan lebih pedih lagi malunya itu loh...... tapi beliau adalah sosok yang berwibawa dan bijaksana semoga beliau selalu dilindungi Alloh SWT. aamiin YRA.

dan satu sosok yang selalu saya rindukan adalah sosok seorang kakak yang alim, baik, dan pintar.
kakak yang selalu menjadi sandaran saya saat masih di kobong sana. teh hilma ...saya merindukannya dan dengan kendaraan apapun takan mampu membawa saya untuk menemuinya karna beliau kini sudah di sisi Alloh semoga segala amalannya diterima oleh Alloh SWT dan diberi syurga untukknya. aamiin YRA.
seorang gadis yang sangat sederhana, alim dan sangat penyayang. saya pernah bahkan sering di mintanya untuk menemaninya sholat tahajud. subhanaalloh. saya tidak pernah tau kabar meninggalnya sebabnya dan sakitnya pun saya tidak tau kabarnya. karna saat itu kami berdua sudah lepas dari ponpes, saya melanjutkan sekolah saya di sma yang jauh dari rumah.
Teh Hilma Fathiyah
dan saat itu saya belum mengenal facebook, saya belum memiliki handphone yaitulah keterbatasan kami saat itu.

saya ga bisa menahan kepedihan kala mengingat teh hilma, meskipun hanya 3 tahun kebersamaan kami tapi saya menyayanginya seperti kaka saya sendiri. air mata ini pun menetes dan kelu saat saya menulis tentangnya. saya lupa kejadian apa saja yang telah saya lewati dulu dengannya semoga tak ada kata n perbuatan yang menyakitinya sekalipun ada semoga beliau sudah memaafkan saya.

teh hilma.... kamu adalah gadis sholehah yang saya kenal, seorang gadis pujaan, seorang kakak yang baik untuk adiknya, seorang putri kebanggan abi n ummi.

teh.... semoga teteh selalu bahagia di sana. dewi selalu kirim al-fatehah buat teteh saat dewi inget sama teteh. rindu tidur bareng, rindu dipeluk dsb.

dan selain teh hilma ada sahabat yang juga saya rindukan namun entah apa kabrnya sekarang... saya sudah mencoba mencari kerumahnya namun ternyata rumahnya pun sudah dihuni oleh orang lain. sahabat yang nakal dan konyol namun apa adanya. LILIS SWESTI ATAS ASIH. dimanapun kamu berada saat ini semoga alloh selalu melindungimu.

semua para alumni pesantren yang saya kenal dan diacara kemrin tak hadir sungguh saya merindukan kalian. saya mohon maaf atas segala sikap saya dahulu. sungguh kalian adalah sahabat suka dan duka saya. kalian adalah teman seperjuangan saya, kalian adalah bagian dari saudara saya. miss u so much.

meskipun reunian kali ini kurang greget, meskipun terlalu sayang untuk dilewatkan tanpa kalian. tapi inilah kita sekarang dengan segala kesibukan yang mengikat dan menarik kita dari dunia yang luas ini.

saweran

sebagian dari santri putra

over all.... semoga alloh masih memberi kita waktu untuk saling menjaga silaturahmi. aamiin YRA.
terima kasih untuk segala pengajaran, bimbingan, pelajaran dan pengalaman hidup. masa itu adalah masa salah satu masa terbaik saya. bersama kalian, bermasa kiyai, para asatidz/ah, dan kawan semua. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar