Jumat, 20 Juni 2014

Maju tidak Mundur pun Tidak (ditengah-tengah)

saya tidak tahu perbedaan dari rasa curiga dan cemburu itu.... saya pula tak dapat membedakan perasaan suka dan cinta...antara bodoh dan pasrah....

banyak yang menyarankan saya untuk melepaskannya...dan menganggap saya bodoh tetap mempertahanankannya...tapi bukannya saya tak ingin melepaskannya.....hanya saja saya tidak dapat mengerti dengan apa yang saya alami..entahlah mungkin benar saya bodoh...mungkin memang benar saya wanita bodoh yang mau saja digantung seperti ini tanpa kejelasan...

mungkin benar jujur itu pahit tapi ternyata itu lebih baik daripada sebuah kebohongan yang indah sekalipun.

saya tau dia sudah jujur pada saya tentang hubungan ini....ya hubungan ini memang bukan main-main tapi juga tak punya kepastian akan berlabuh kemana....saya hanya menarik nafas menahan sesak dan menyeka air mata sesekali.

entah apa yang harus saya lakukan.... benarkah ini cinta atau hanya rasa sekedar suka saja.
saya bahkan tak memiliki alasan mengapa saya tak ingin kehilangannya lagi meski saya telah siap atau mungkin saya hanya berpura-pura siap saja.

berkali-kali saya bertanya pada hati benarkah apa yang saya rasa adalah cinta????
benarkah saya mencintai lelaki sepertinya....yang tak mampu memberi ketegasan pada hati
lelaki yang tak dapat menentukan pilihannya sendiri... lelaki yang tidak tau apa yang diinginkannya.
lantas mau dibawa kemana arah hubungan ini jika semua berada di tengah-tengah....maju tidak mundur pun tidak.

terlalu banyak angan yang seiring tumbuh dan dengan tega saya harus melenyapkannya..memapas semua harapan dan asa yang tumbuh karena sebuah ketakutan...kecemasan bahwa semua itu bisa menjatuhkan saya pada lubang kesakitan yang begitu dalam yang sesungguhnya saya gali sendiri.

lantas saya harus apa???
tak mungkin rasanya jika saya yang harus mengambil langkah pertama untuk pergi melepaskannya....yah saya tau saya takut..saya cemas...saya pengecut...dan ternyata tak ada bedanya saya dengan dia yang sama-sama tak mau mengambil langkah pertama. langkah maju atau langkah mundur.

saya ini perempuan......lantas perempuan tak boleh mengambil keputusan????
saya ini tak ingin menyakitinya.....lalu dengan demikian kamu tidak tersakiti????
saya tak ingin menyesal nantinya..... bergerak sekarang atau tidak sama sekali???

semua keputusan akan membawa kita pada satu titik. yaitu kenyataan. entah kenyataan itu pahit ataupun tidak tetap harus dihadapi.... namun hingga saat ini saya belum bisa mengambil keputusan apa2 untuh hubungan ini meski banyak teman menyarankan saya melepaskannya saja jika memang belum ada pelabuhan yang disiapkan dan meminta saya mencari nahkoda lain saja yang sudah siap berlabuh di dermaga yang setiap wanita harapkan dari lelakinya.

saya hanya berpasrah sambil berdoa dan berikhtiar semoga jalan yang sedang saya tapaki ini adalah bagian dari takdir yang diridhoinya yang kan membawa saya pada tujuan yang indah. aamiin YRA.

saya tak ingin menggenggamnya dengan kuat jikapun ia ingin pergi saya pastikan saat itu tiba saya sudah dapat menerima dengan bahagia..ataupun ternyata dialah yang tuhan pilihkan tentu saya harus menerimanya dengan penuh rasa syukur dengan segala ketentuanNya adalah yang terbaik untuk kami.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar