kronologinya :
* Pukul 16.15 WIB KPK menangkap FXY dan Kepala Dinas di Bogor, M Zairin di sebuah restoran di Sentul, Bogor, Jawa Barat. FXY adalah perempuan berjilbab yang berasal dari swasta yang diduga menjadi penyuap.
*Pukul 19.30 WIB, KPK menangkap Bupati Bogor, Rachmat Yasin di rumahnya, di Perumahan Taman Yasmin Bogor
*KPK juga mengamankan sopir dan ajudan Bupati Bogor Rachmat Yasin.
* Dua orang yang ditangkap KPK yakni FXY dan M Zairin dibawa ke kantor FXY yang tak jauh dari restoran untuk mengikuti pengeledahan
*KPK temukan uang sejumlah miliaran rupiah di kantor tersebut.
*KPK membawa kelima orang yang diamankan ke gedung KPK
*Hingga malam ini, kelimanya masih menjalani pemeriksaan intensif di gedung KPK
itulah kutipan berita yang saya baca dari yahoo.com
saya patut bersyukur semakin hari kinerja KPK semakin menunjukan eksistensinya. saya sangat antusias sekali dengan berita ini karena saya benar-benar merasakan betul dampak dari kepemimpinan bupati bogor ini karena saya tinggal didaerah yang termasuk wilayah bogor yang secara langsung di pimpin oleh Rahmat Yasin bahkan berkali-kali beliau berkunjung kedaerah kami, misalnya dalam pengajian MUI se Kecamatan, peresmian Pasar Tradisional yang secara fisik modern atauh bahkan saat kampanye pemilihan bupati saat pertama beliau mencalonkan diri maupun kali kedua.
saya bahkan mungkin semua warga RUMPIN sepakat bahwa tak ada perubahan apapun didaerah kami terutama pembangunan infrastruktur yang sudah jelas dengan pasti beliau ketahui karena berdasar kunjungan beliau yang sudah beberapa kali ke daerah kami.
saya yang berbatasan langsung dengan kabupaten tangerang merasakan betul sengsaranya kami harus melewati jalan rusak sepanjang puluahn kilometer ini jika ingin ke kecamatan atau ke kabupaten kota bahkan ingin ke tangerang pun jalur yang kami lewati yang sudah rusak parah dengan kondisi yang sangat sangat memprihatinkan belum lagi cuaca yang menambah kondisi jalan semakin buruk. misalnya saja jika sedang hujan maka kondisi jalanan yang berlubang akan seperti kubangan lumpur atau empang yang berada ditengah jalan kendaraan roda dua maupun roda empat akan sangat kesulitan melewatinya. tidak berubah menjadi lebih baik saat cuaca tak hujan maka debu-debu akan berterbangan mengganggu pengendara bahkan rumah-rumah warga yang berada tepat disisi jalan raya. IRONIS.
saya sungguh amat sangat kecewa dengan kepemimpinan beliau yang kurang memperhatikan wilayah-wilayah yang jauh dari pusat pemerintahan bogor. ini bukan sekedar asumsi saya pribadi karena terlalu sering warga melakukan demo jalan bahkan memboikot jalan tapi tetap saja tak pernah ada hasilnya.
padahal wilayah tempat tinggal saya memiliki potensi untuk berkembang, selain berbatasan langsung dengan Kabupaten tangerang juga dikarenakan sedang ada rencana pembangunan yang akan dilakukan oleh salah satu perusahaan properti besar di indonesia untuk mengembangkan wilayah kami terbukti dengan sudah dibangunnya perumahan dan akan dibangun sarana lainnya yang mendukung.
semoga dengan terungkapnya kasus ini oleh KPK, bogor memiliki kesempatan untuk dipimpin oleh pemimpin yang benar-benar memikirkan warganya mensejahterakannya serta melakukan pembangunan merata baik secara infrastruktur maupun non infrastruktur..semoga saja....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar