harusnya memang antara kita tak pernah ada masa lalu
hingga tak akan pernah seharusnya kamu membakar kenangan itu.
aku tau kamu akan perlahan menghilang pergi
itu sudah terbaca olehku ketika aku memutuskan mengukir kenangan yang tak ingin terekam.
sudahlah.... aku faham sekali dan aku tak menyesali atas tingkah polahku
sudah jelas sekali bukan bahwa tak semua wanita begitu harusnya tau itu....
dan kini wanitaku...
wanitaku harus terdiam disudut malam
menanti cahaya pagi yang kan membawanya pergi menikmati matahari hingga senja menerpa
dan malam kan dilewati dengan menutup mata....
takan pernah lagi ada malam berbalut udara dari uap hembusan nafasmu di puncak keegoan dan munafikmu...
malam itu adalah malam terakhir yang sama-sama kita sadari takan pernah ada lagi.
dan wanitaku biar gelombang waktu beradu bersama ombak kehidupan
dan entah kemana arah bahtera ini kan membawaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar