ini sudah sekian kalinya saya melihat ummi menangis...bukan, bukan saya yang membuat ummi menangis...!
semalam ummi mulai menceritakan keluh kesahnya pada saya padahal saat itu saya baru saja sampai di rumah dan badan saya letih rasanya tapi mendengar keluh kesah ummi mengalahkan letih itu....
saya mulai curiga ketika ummi mengeluarkan suaranya dengan berat begitu parau seolah sedang mempertahankan bendungan dimatanya agar tak pecah semakin lama suaranya semakin parau dan saya melihat dengan jelas matanya sembab tapi
Minggu, 09 Juni 2013
Senin, 03 Juni 2013
warna
telepon lagi sms lagi lalu telepon lagi sms lagi
kamu bakal terus telepon aku sampai aku menjawabnya
dan kamu akan terus sms sampai aku membalasnya
kalaupun tidak di balas maka kamu akan menelpon aku bukan...
ahh.. sejujurnya aku lelah seperti ini
aku sudah terbiasa tanpa pengawasan
lagipula siapa kamu
kenapa kamu lakukan ini padaku??????????
selayaknya kamu memperhatikan aku
aku seolah seperti di uji
kesetianku pada nya selalu saja diuji
pergi yang lain
datanglah kamu
....
ada apa sebenarnya dengan ku??
selalu saja aku memberi celah yang sengaja ku buat
dengan tujuan lain justru seolah ingin menghancurkan ku
lalu
kenapa kamu tak berlari saja mendekapku
jika dengan cara ini saja kamu seolah sedang mencoba mengoyak kesetiaanku
...
aku tak bisa berlari lagi
aku tak bisa bersembunyi lagi
jika ternyata kamu memang selalu memberi warna
warna yang tak biasa...
tapi aku sedang mengukir mimpi bersamanya...
sedang melukis pelangi.
burungpun pasti akan terbang jika kau pelihara dia tapi tak kau buatkan sangkar...
tapi dia....
dia yang baru saja ku kenal
dia yang asing bagiku
bersedia memberi sangkar yang ku minta...
dan ku percaya dia
layaknya aku percaya kamu...
tolong jangan seperti ini lagi
karena ini akan memperjelas bagaiamana perasaan mu padaku
dan aku tak akan pernah bisa menjawabnya
baik kah ini untuk kita???
setidaknya saat ini aku bisa berjalan untuk menemukan kebahagiaanku
........
kamu bakal terus telepon aku sampai aku menjawabnya
dan kamu akan terus sms sampai aku membalasnya
kalaupun tidak di balas maka kamu akan menelpon aku bukan...
ahh.. sejujurnya aku lelah seperti ini
aku sudah terbiasa tanpa pengawasan
lagipula siapa kamu
kenapa kamu lakukan ini padaku??????????
selayaknya kamu memperhatikan aku
aku seolah seperti di uji
kesetianku pada nya selalu saja diuji
pergi yang lain
datanglah kamu
....
ada apa sebenarnya dengan ku??
selalu saja aku memberi celah yang sengaja ku buat
dengan tujuan lain justru seolah ingin menghancurkan ku
lalu
kenapa kamu tak berlari saja mendekapku
jika dengan cara ini saja kamu seolah sedang mencoba mengoyak kesetiaanku
...
aku tak bisa berlari lagi
aku tak bisa bersembunyi lagi
jika ternyata kamu memang selalu memberi warna
warna yang tak biasa...
tapi aku sedang mengukir mimpi bersamanya...
sedang melukis pelangi.
burungpun pasti akan terbang jika kau pelihara dia tapi tak kau buatkan sangkar...
tapi dia....
dia yang baru saja ku kenal
dia yang asing bagiku
bersedia memberi sangkar yang ku minta...
dan ku percaya dia
layaknya aku percaya kamu...
tolong jangan seperti ini lagi
karena ini akan memperjelas bagaiamana perasaan mu padaku
dan aku tak akan pernah bisa menjawabnya
baik kah ini untuk kita???
setidaknya saat ini aku bisa berjalan untuk menemukan kebahagiaanku
........
Minggu, 02 Juni 2013
friendship
akhirnya dia kembali mengisi hari dan merajut cerita kembali...
ya memang dia kembali sebagai sahabat tentunya hanya saja saya mulia enggan terlalu dekat dengannya
saya mulai membatasi dan menjaga jarak.
bukan karena takut jatuh cinta lagi hanya saja saya ingin menselaraskan hati,fikiran dan perbuatan saya...
saya sudah tak ingin lagi berharap padanya lebih dari sekedar sahabat karena itu menyakitkan dia takan pernah bisa memberi kepastian itu.. ya dan saya pun baru tau ternyata ia takut untuk membangun suatu komitmen yang serius karena sesuatu hal di masa lalunya ia hanya bisa mengisyaratkan pada saya tentang "Ridho" dan tentang "serahkan pada Alloh" oke fine saya sudah berlari dari itu tak lama sejak kita memutuskan berpisah ehhh bukan kita tapi kamu ya kamu.....memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini sejak itulah saya belajar untuk memaknai kata "ridho" dan "pasrahkan pada Alloh" saya sedang belajar dan masih belajar dan terus belajar...
tadinya saya berfikir bahwa kamu mungkin sudah memiliki tambatan hati lain sehingga ketika beberapa bulan yang lalu kita salah faham dan lost cantact, tapi ketika akhirnya kita menjalin tali silaturahmi kembali kamu mengatakan bahwa kamu belum memiliki pengganti saya...owhhh saya tidak terkejut dan juga tidak merasa senang atau apapun karena saya telah memilih yang lain..maaf ini pun belum bisa saya sampaikan pada kamu, bukan..bukan karena saya ingin merahasiakannya saya hanya berfikir ini belum saatnya...toh kita sudah bersepakat untuk bersahabat,bukan?!
jika kelak saya telah bersamanya tetaplah kamu menjadi bagian dari hidup saya...
biarlah cerita kita tersimpan dengan rapi dan bersih.
saya tau kamu lebih realistis dibanding saya...jadi... jangan biarkan tali sialturahmi ini terputus kembali....
maaf jika saya saat ini belum bisa berterus terang tentang seseorang yang dekat dengan saya saat ini karena kami hanya sekedar menjalani ta'aruf saja.... yah seperti itulah.
saya berusaha untuk tidak menyalahkan prinsipmu hanya saja saya harus tetap bergerak maju....
so trust me.... u are the best.... do'akan saya semoga tetap istiqomah terus memperbaiki diri dan terus belajar menjadi lebih baik lagi.
thanks sudah menjaga saya sejauh itu....
ya memang dia kembali sebagai sahabat tentunya hanya saja saya mulia enggan terlalu dekat dengannya
saya mulai membatasi dan menjaga jarak.
bukan karena takut jatuh cinta lagi hanya saja saya ingin menselaraskan hati,fikiran dan perbuatan saya...
saya sudah tak ingin lagi berharap padanya lebih dari sekedar sahabat karena itu menyakitkan dia takan pernah bisa memberi kepastian itu.. ya dan saya pun baru tau ternyata ia takut untuk membangun suatu komitmen yang serius karena sesuatu hal di masa lalunya ia hanya bisa mengisyaratkan pada saya tentang "Ridho" dan tentang "serahkan pada Alloh" oke fine saya sudah berlari dari itu tak lama sejak kita memutuskan berpisah ehhh bukan kita tapi kamu ya kamu.....memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini sejak itulah saya belajar untuk memaknai kata "ridho" dan "pasrahkan pada Alloh" saya sedang belajar dan masih belajar dan terus belajar...
tadinya saya berfikir bahwa kamu mungkin sudah memiliki tambatan hati lain sehingga ketika beberapa bulan yang lalu kita salah faham dan lost cantact, tapi ketika akhirnya kita menjalin tali silaturahmi kembali kamu mengatakan bahwa kamu belum memiliki pengganti saya...owhhh saya tidak terkejut dan juga tidak merasa senang atau apapun karena saya telah memilih yang lain..maaf ini pun belum bisa saya sampaikan pada kamu, bukan..bukan karena saya ingin merahasiakannya saya hanya berfikir ini belum saatnya...toh kita sudah bersepakat untuk bersahabat,bukan?!
jika kelak saya telah bersamanya tetaplah kamu menjadi bagian dari hidup saya...
biarlah cerita kita tersimpan dengan rapi dan bersih.
saya tau kamu lebih realistis dibanding saya...jadi... jangan biarkan tali sialturahmi ini terputus kembali....
maaf jika saya saat ini belum bisa berterus terang tentang seseorang yang dekat dengan saya saat ini karena kami hanya sekedar menjalani ta'aruf saja.... yah seperti itulah.
saya berusaha untuk tidak menyalahkan prinsipmu hanya saja saya harus tetap bergerak maju....
so trust me.... u are the best.... do'akan saya semoga tetap istiqomah terus memperbaiki diri dan terus belajar menjadi lebih baik lagi.
" mungkin sulit sekali untuk tidak melibatkan perasaan saat memulai bersahabat dengan lawan jenis namun ketika cinta itu telah berlalu dan menggantikannya dengan persahabatan tidak lah sulit"dan kamu adalah sahabat yang dapat dipercaya.....
thanks sudah menjaga saya sejauh itu....
Langganan:
Postingan (Atom)