Rabu, 08 April 2015

Kicauan Saya

Saya suka sawah menghampar hijau ataupun menguning tanda padi siap panen, sungai yg mengalir jernih, gunung2 dengan gagah menjulang....keramahan keluarga, budaya dan tradisi serta makanan khasnya...saya masih orang kampung wong ndeso tapi sukar sekali saya temui semua itu lagi disekitar saya...semua seakan ingin berevolusi menjadi modern dengan melupakan "siapa diri kita" ..sawah diubah menjadi beton2 atau bahkan di sekitar saya kerakusan merubahnya menjadi lubang2 besar yang diperas habis2an diubah menjadi besi2 berjalan atau nyaris tanpa guna. Disekitar saya atau bs saja termasuk saya lupa akan makanan tradisional yg berganti dengan makanan impor siap saji yg katanya mewah namun dinegara asalnya itu adl makanan kaum kere (bisa jadi)...pembangunan yg melupakan kelestarian alam dan budaya. Kita ini masih doyan nasi tapi lah kenapa sawah dirubah jd bangunan beton...kita masih suka minum air tapi kenapa gunung2 dikeruk tak berhati...saya tak bisa apa2...selain memohon semoga alam n tuhan memaafkan kita...jd lah orang kampung yg tetep ngampung tp tdak kampungan. Saya miris dan takut akankah bahasa ibu saya hilang ditelan zaman??? Karna anak2 kecil disekitar saya tak lagi diajarkan bahasa ibunya oleh ibunya sendiri. Memang bahasa indonesia yg diajarkan adl bahasa nasional kita tapi bahasa sunda n bahasa daerah lainnya pun ingin tetap hadir mungkin sampe alam ini berakhir setidaknya tak perlu lah malu berbahasa daerah dengan teman sodara yg memiliki bahasa sama karna itu cara agar bahsa daerah itu tetap ADA... kecuali kita berbicara dg lawan bicara yg ga sedaerah atau ga ngerti bahasa daerah kita jd pake bahasa nasional...alam adat budaya tradisi bahasa selama tdak bertentangan dg agama kita harus menjaganya. Kalo bukan kita siapa lagi????kalau bukan sekarang kapan lagi???? *smoga saya amanah atas amanahMu Robb *tegal arum 5 april 2015